Ini diambil dari milis djkn06, 18 Desember 2007, catatan kecil tentang perjalanan jauh-ku yang pertama, ke Pulau Bangka 🙂
It was a very happy time, the end of that year. Saya senang mengenang semuanya. Alhamdulillah.
Rasanya kok dah lama banget ya ngga main ke sini..
Mulai kemarin pindah ke gedung ini. Dari luar oh so awful, tapi
ruangan di dalamnya cukup oke. Sayangnya puanaas… >o< !! AC-nya
rada bermasalah kali ya… Dan rada susah kl mau sholat. Tp justru
di situ petualangannya *hiperbolis yaa.. ^ ^*
Yang menyenangkan, ruangan aku sekarang tenaaang… banget. Thank
God banget… karena aku dulu suka be-te kalo terlalu banyak orang
di ruangan, hehehe..
Tapi suasananya sedikit suram karena di luar cuaca mendung.. I’m
looking forward to see the blue sky outside my window… Secara
harfiah, maupun tidak 🙂
Beberapa hari yang lalu aku ke Pulau Bangka. Sedih, nggak bisa ke
Belitong. Ibaratnya sudah sampai Paris tapi ngga pergi ke Eiffel
*halah! ^ ^p* Ternyata, Bangka-Belitong tuh jauh, lho. Kalau pake
pesawat, biayanya sama dgn Jakarta-Pangkal Pinang. Naik speed boat,
lima jam…
Agak sulit nyari souvenir di sana. Kerajinan tangan dari timah pun
bentuknya nggak begitu cantik. Tapi makanannya…!! Yummy!! Jadi
sebetulnya Nina betul waktu bilang minta dibawain oleh-oleh mie ayam
bangka sama martabak bangka ^ ^ . Esp. martabaknya, ya, enak karena
nggak terlalu manis..
Banyak banget orang Hokkian di sana, bahasa Cina bisa didengar di
mana-mana (di bandara, terutama). Lucunya, waktu mau berangkat ada
percakapan seperti ini..
Pak A: Mbak Boni berangkat ke mana?
Aku: Pangkal Pinang, Pak..
Pak B: Dia kan mau nengok rumah di sana, hahaha [maksudnya apa aku
juga kurang paham ^ ^;]
Bu C: Hah? Jadi Bonita orang sana??
Pak D: Ah, Bu C serius amat.. *dan semua orang tertawa karena aku
kan Jawa tulen sebenarnya ^ ^p*
Pak A: Tapi wajahnya emang…
Pak D: Iya Bu *langsung switched ke bahasa Palembang* Dia kan Cino
Bangko…
Aku, yang selalu mengalami kebingungan tentang asalku, dan yang sedang sangat senang pada semua hal yang ada hubungannya dengan pulau-pulau penghasil timah itu: *senang tanpa alasan yang jelas*
Ah, hari ini Insyaallah aku pulang ke rumah. Senang, senang..
Meskipun backpack-ku terasa sangat berat sekali. Memang backpacking
lebih cocok untuk cowok kali ya? (ingat Jevan yang cuma bawa satu
tas kecil waktu Diklat sementara aku membawa berkilo-kilo beban
termasuk Harry Potter 7 yang supertebal dan Laskar Pelangi yang
sudah ditandatangani Andrea Hirata *cubit-cubit pipi Dian* hehehe)
Jadi ingat juga prinsip packing a la Dian: Bawalah seperlunya.
Seperlunya=semua yang kamu perlukan ^ ^0
Sudah dulu ya. Sudah berparagraf-paragraf rupanya ^ ^;
Regards,
🙂
P.S.
Buat Nina: semoga cepat sembuh… *kirim kue coklat paling enak*
Hihi, beginilah jadinya ketika hari Jum’at dan tak ada orang dan tak banyak burung hantu yang menjatuhkan bergebung-gebung surat di atas meja kerjaku 🙂