Saya dan Laskar Pelangi Semalam

seroja

Perasaan seperti ini disebut kalem, low spirited, atau kesepian ya? Side effect. Saya bukan orang yang mudah tersentuh sebenarnya, tapi kali ini… Air mata berjatuhan begitu saja, tak terbendung.

Saya… Tentang ia…

Ah, tidak sanggup menemukan kata-kata.

Absurd. Terlalu absurd.

Pada akhirnya, semua orang mewujudkan harapan saat musim hujan tiba. Atau tidak? Betapa jauhnya.

Tak bisa selamanya menyembunyikan diri. Menyerahkah, agaknya, Tuan?

Sekarang bukan saatnya bermenung. Kita harus bekerja lebih keras…

Terima Kasih… untuk senyum semalam, semangat pagi ini,
dan kata pertama itu.

saya, sedang tidak (terlalu) ingin dipahami (:

seroja, diambil dari situs ini.

42 thoughts on “Saya dan Laskar Pelangi Semalam

  1. finally!!!

    u show this kind of article!!
    i like it this way…ur blog i mean, hahaha…

    chang’e:
    ngerti sekarang, dee.
    i’m not myself for what, a month or so?
    *timpuks holy 😆 *
    been comparing this blog with my previous blog(s)
    thanks for the critic *hugs* 🙂

  2. flowflow says:

    udah nonton laskar plasa semanggi? (baca : plangi)

    semalem aku nonton…
    masak di tengah2 film berenti…
    ternyata rol film bagian keduanya belum nyampe…
    hehehehe
    motor butut si joni sepertinya mogok
    mungkin dia naek angkot, jadi terlambat…
    😀

  3. holy: meaning? glad that you like it, tapi bingung saya 😛

    flowflow: oh, kirain tiba-tiba ada tulisan

    Maaf bioskop perai sebentar, anak sekolah tertangkap,
    ttd Akiun

    (Sang Pemimpi: Bioskop) 😛

    hihi, pak flow, kalau gitu, kita semua yang ketemuan di plasa semanggi bisa dipanggil laskar plangi juga ya 😀

  4. ah ah.. yang sudah menonton. garagara dari tadi denger udah pada nonton semua, saya jadi nyesel ajakan nonton jam 21.00 saya tolak.

    eh iya, yang di amplaz jadinya kapan? sunday, please…

  5. whoaa! so finally you decide to go to jogja, for three consecutive year? 😀
    aku tadi siang ke amplaz sebentar, dan antrian Laskar Pelangi panjang bangeet.. mirip antrian pembagian sembako.. tsk.. tsk..

    oiya, if you’re coming to jogja, make sure that you don’t miss angkringan kopi joss, and do “kayang” pose in front of tugu jogja 😉

  6. komunitas pencari kebenaran tandanya adalah tidak merasa paling benar dan selalu merasa salah sehingga harus selalu menghela maaf dalam hembusan nafasnya.

    sekelompok makhluk yang pasti punya salah mempunyai kebiasaan terbaik saling memaafkan untuk menjadi mengerti dan memperbaiki.

    itulah kita, manusia… dengan fitrah penghambaan terhadap penciptanya.
    Semoga sukses Ramadhan kita…

  7. mampir stelah mengarungi perjalanan tak kurang dari 20 jam,jd sdh pada nnton LP smua kah?saya belum,hiks,jgnkan 21,untuk menemukan atm mandiri saja hrs menempuh jarak 18 km.

    oh iya,maaf lahir & batin ya

  8. missbantul says:

    de Boni, kamu lebih tertarik pas Mahar nyanyi Seroja pa pas ikal bertaburan bunga tapak dara?! kakakakak… si mahar penghayatan bgt nyanyinya… hwehwe

  9. mas jogja: Thanks for the idea 🙂 Been living here for more than ten years n haven’t ever touched Tugu.. (saya udah bilang belum ya kl saya dari Jogja juga? Maaf ya kl belum.. 😛 ) Angkringan kopi joss itu di mana ya Pak?

    Pak Heri & Pak Flo: maaf lahir & batin ya Encik 🙂 ..

    Mbak Vien: Mahaar.. Hehehe.. Gayanya itu lho mbak 🙂
    “Ini musik jazz, boi.. Musiknya orang pintar…”
    hihi.. 😉

  10. Pak Trendibandung: Selamat Idul Fitri.. Mohon maaf lahir batin ya..

    Koh Udin: met idul fitri.. Maaf lahir batin ya Koh.. Semoga tahun ini bisnis lancar.. 😀 *Idul Fitri apa Imlek, sih!?*

  11. Udah nonton!
    *peluk-peluk Rou*
    *peluk-peluk Lintang*

    Antri di BSM dari jam 10 pagi, biar dapet tiket jam 16 sore, tapi di jajaran kursi paling atas, sejajar, sepuluh kursi. Puas deh 😛

    Tapi nonton filmnya nggak puas! Kaya’nya mesti nonton lagi, minimal tiga kali. Dan buayanya! *peluk-peluk buaya*
    😛

  12. *peluk-peluk ambu*
    *peluk-peluk…*
    ah, sudahlah 😳
    hihi, Ambu, dulu ular, trus serigala, sekarang buaya, besok apa ya 😛 ?

    Iya Mbu, di sini juga sama.. Uih, antrinya.. Hwehehe, sudah menonton dua kali, Rou sepertinya tak akan menolak tawaran untuk ketiga kalinya 😀

    Memang ada kurangnya, tapi yang terpenting, pesannya tersampaikan 😉

  13. akhirnya smalem kesampaian juga nonton LP di Plangi, sendirian 🙂

    suka filmnya, dan tak ingin membanding-bandingkan dengan novelnya.

    tersenyum – tertawa – terharu –
    tersenyum – tertawa – terharu –
    tersenyum – tertawa – terharu –

    berkali-kali saya dibuatnya demikian

  14. Yang berarti ekspektasi tinggi akan sekuelnya itu dan pemeran arai sendiri ^^

    atau sekalian ikut casting saja ya, supaya tidak akan terlalu tajam mengkritisi 😛 ? Hihi, kaya gampang aja, audisinya..

    Antara tertarik dan takut 😉
    Makasih infonya, Pak Flow ^_^

  15. Pak Heri:
    bener” laskar plangi sejati 😀 hehehe..
    Ya, itu juga yang saya rasakan sepanjang pertunjukan.
    Feeling lucky, for a girl may shed a tear when she watches a movie, haha 😛

Leave a reply to chang'e Cancel reply